Dia….
Saya tidak mengerti
dengan jalan pikiran dia.
Terkadang dia sosok yang begitu dingin dan terkadang menjadi sosok yang
begitu hangat.
Saya tidak tahu
mengapa
terkadang
saya merindukan saat-saat dia memberi saya
pesan
di ponsel saya.
Dan saya tidak tahu
mengapa
saya selalu menunggu agar ponsel saya berdering
karena
pesan dari dia masuk.
Saya antusias.
Saya selalu
merekahkan senyum ketika melihat di layar
ponsel saya ada
pesan dari dia.
Mungkin saya mencintainya atau mungkin juga tidak.
Tetapi yang jelas dia dapat membuat saya bahagia dengan cara dia
sendiri.
Hanya saja saya tidak begitu ingin membuatnya
menjadi nyata. Karena saya tau saya tidak akan bisa memberikan kebahagian untuk
dia.
Saya juga tidak
tahu seberapa lama dia sanggup menjalani kisah yang tidak
pasti seperti
ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar