Saya
bukan orang yang senang dengan yang namanya dikasih harapan palsu. Saya tidak
suka itu. JIka memang tidak ada harpan bagi saya, tolong jangan beri saya
harapan walaupun hanya sedikit. Karena anda tidak tau kan betapa mendewanya
saya ketika anda berikan harapan-harapn tersebut. Saya begitu bahagia. Sampai
pada akhirnya saya sadar, bahwa harapan yang anda berikan itu hanya sandiwara.
Semuanya palsu. Anda hanya mempermainkan perasaan saya yang bahagia tidak
karuan melihat respon anda.
Ketika
saya ingin pergi dari kehidupan anda, anda malah datang lagi dan bertindak
sangat welcome kepada saya. Dan ketika saya menginginkan anda, anda malah
menghilang dan mungkin sudah singgah ke ruang yang baru lagi. Saya gelap mata. Saya
pitam melihat dunia ketika mendengar kabar tersebut. Saya dibutakan karena
anda. Separah-parahnya menjomblo ialah ketika anda masih memikirkan mantan anda
yang tidak mungkin bisa kembali lagi, mau mencari penggantinya tapi anda belum
bisa move on. Itulaa yang saya rasakan sekarang.
Saya
bingung. Saya mati rasa. Hati saya kosong untuk
sekarang ini. Tapi jika saya tidak mencari pengganti anda, pikiran saya terus
mengarah kepada anda yang memang sudah benar-benar tidak peduli lagi terhadap
saya. Saya belum bisa bangkit dari bayang-bayang anda yang terus mengikuti dan
melekat di hati maupun di pikiran saya. Anda begitu menyita semua ruang di hati
saya. Hingga saya tidak mampu memberikan sedikit ruangpun kepada mereka yang
mau mencoba membangkitkan saya dari baying-bayang anda.
Ketika
seseorang ingin menjadi pemandu saya, entah kenapa saya malah memikirkan anda.
Dan akhirnya saya menolak mentah-mentah keinginan seseorang tersebut. Saya
salah karena terlalu menginginkan anda yang sudah dimiliki orang. Dan saya
salah juga karena tidak menjaga orang yang benar-benar saya cintai ketika anda
masih menjadi milik saya. Saya hanya membiarkan anda, dan pada akhirnya jatuh
di tangan orang lain. Semua sudah berlalu. Semua sekarang uda jadi kenangan
yang masih saya ingat dengan jelasnya di dalam ingatan saya.
Saya
tidak munafik, bahwa saya pernah dekat juga dengan beberapa orang ketika anda
pergi meninggalkan saya. Beberapanya saya tolak. Dan hanya satu yang mungkin
bisa sedikit membantu saya untuk tidak berfikir anda lagi. Tapi seseorang ini
terlalu sempurna bagi saya. Saya merasa tidak pantas bersanding dengannya. Saya
kalah dalam segala hal dengannya. Ditambah lagi mantannya yang begitu masih
sangat mencintainya, melebihi dari apa yang saya rasakan terhadapnya. Saya
Menyerah. Walaupun ada rasa kecewa di dalam diri saya. Karena saya sudah
memiliki perasaan terhdapnya. Di tambah lagi dia masih mengontak saya yang
secara tidak langsung memberikan saya harapan, yang mungkin cuman sekedar
harapan palsu.
Dan
setelah saya menyerah saya kembali memikirkan anda. Yang begitu sangat saya
cintai. Saya sadar bahwa saya belum bisa melupakan anda. Tapi saya menikmati
saat-saat saya hanya menjadi teman anda. Semua terasa indah, asalkan anda juga
masih menganggap saya ada walaupun hanya sekedar teman anda. Itu saja sudah
cukup bagi saya. Hanya menjadi teman anda sudah cukup membuat saya bahagia J.
Medan.
23 November 2011
15:46
Tidak ada komentar:
Posting Komentar