Rabu, 02 Mei 2012


          Hari ini…… sebenarnya menyenangkan, tapi mata udah berkaca-kaca aja. Senengsih bisa ‘liat’ itu tadi diskola. Tapi karena hati masih belum stabil, nafaspun mendadak berubah temponya jadi aburadul. Aaaa seharusnya biasa aja liat anak itu tadi, tapi kenapa jadi gakaruan gini?. Denger kabar ‘anaktu’ diskola itu aja denyut jantung bisa dua kali lipat lebih cepat. Apalagi beneran asli liat ‘benda’ itu. ‘Benda’ itu tadi beneran datanglooooooooo!!!. Aku liat pake mata aku sendiri !. dan emang sekarang udah banyak yang berubahyaa. Ngerasa semuanya itu uda beda kaliiii. Gakayak dulu.
          Liat kearah kaca, ada ‘benda’ yang lewat, awalnya gasadar kalok itu anaktu. Tekejut gitu, sankin tekejutnya aku tebegok sendiri liat anak itu lewat gitu aja. Dan tibatiba anaktu masuk kelas, daaaan awalnya sok sok gapeduli, sok sok gamau liat, sok sok biasa aja. Tapiiiii aku pengen liat sebenarnyaaa pengan kali. Ini yang aku tunggu-tunggu. Tapi gakuaaaat rasanya liat anaktu. Keringat dingin sendiri aku liatnya. Sok sok sanggup liat anak itu, ku liat di jalan kearah belakang kelas gangguin si Ridho tapi titik focus aku itu bukan ke dia, tapi ke si Ridho. Entahlaaa gakaruan sendiri aku liat muka idiot dia itu :’’’D.
          Aku senang liat anak itu tadi. Senang kaliiiiiiiiii walaupun pandangan aku ke dia itu kabur, gajelas. Karena pengen nangis aja gitu liat anak itu. Anehkan? Entahlaaa gangerti kapan hati ini bisa stabil. Mood berubah seketika. Tiba-tiba dengan gilanya aku matiin jaringan seluler aku. Gamau diganggu, dengerin MP3 aja. Pulang sekolahpun galangsung ke rumah. Makan gaseleraaa. Do you know how hurt this painess? When you still in love, but all you heard was nothing? That’s bad !

Saya memang mungkin termasuk orang yang tidak mempunyai alasan mengapa saya mencintai anda. Saya tidak ingin mengatakan bahwa saya mencintai anda dengan setulus hati saya, karena saya harap anda akan menyadari dan dapat menilainya sendiri. Dimanapun anda sekarang ini, dibelahan bumi manapun anda menetap sekarang, dan sejauh apapun itu saya harap anda mendengar ini. Mendengar bahwa saya masih saja hidup dibayangan masa lalu disaat anda sudah hidup di masa anda sekarang. Mendengar bahwa saya masih terperangkap didalam gelapnya kepekatan ini disaat anda sudah berdiri dengan gagahnya jauh di atas saya. Semunafik apapun saya berkata kepada teman-teman saya, tapi tetep ucapan saya tidak pernah terbukti kebenarannya, perkataan saya tidak pernah sinkron dengan apa yang saya rasakan terhadap anda. Saya tau keadaan sekarang tidak seindah dulu. Keadaan sekarang sudah tidak bersahabat lagi dengan saya. Dan juga keaadan anda sekarang yang pasti sudah sangat jauh berubah drastis.”

Tidak ada komentar: